Rabu, 30 Oktober 2019

INGREDIENTS #8

1. PARSNIP



Parsnip adalah tanaman umbi-umbian yang serupa dengan wortel, tapi rasanya manis dan seperti kacang. Warnanya putih keruh hingga kuning pucat dan memiliki kandungan vitamin C tinggi. Parsnip bisa dimasak beragam cara agar empuk dan manis, dan sering terlihat dalam masakan rebusan. Parsnip juga bisa dinikmati begitu saja, atau menjadi campuran labu, wortel dan sayuran lainnya.

Sejarah 

Seperti wortel, parsnip adalah tanaman asli Eurasia dan telah dimakan di sana sejak zaman kuno. Zohary dan Hopf mencatat bahwa bukti arkeologis untuk budidaya parsnip "masih agak terbatas", dan bahwa sumber-sumber sastra Yunani dan Romawi adalah sumber utama tentang penggunaan awal. Mereka memperingatkan bahwa "ada beberapa kesulitan dalam membedakan antara parsnip dan wortel (yang pada zaman Romawi putih atau ungu) dalam tulisan-tulisan klasik karena kedua sayuran tersebut kadang-kadang disebut pastinaca , namun masing-masing sayuran tampak sehat. sedang dibudidayakan di zaman Romawi ". Parsen sangat dihargai, dan Kaisar Tiberius menerima sebagian dari upeti yang dibayarkan ke Roma oleh Jerman dalam bentuk Parsen. Di Eropa, sayuran digunakan sebagai sumber gula sebelum tebu dan gula bit tersedia. Sebagai pastinache comuni , figur pastinaca "umum" dalam daftar panjang komik yang dinikmati oleh orang Milan diberikan oleh Bonvesin da la Riva dalam bukunya "Marvels of Milan" (1288). 
Tanaman ini diperkenalkan ke Amerika Utara secara bersamaan oleh koloni Perancis di Kanada dan Inggris di Koloni Tiga Belas untuk digunakan sebagai sayuran akar, tetapi pada pertengahan abad ke-19, tanaman ini diganti sebagai sumber utama pati oleh kentang dan akibatnya kurang dibudidayakan secara luas. 
Pada tahun 1859, kultivar baru yang disebut 'Mahasiswa' dikembangkan oleh James Buckman di Royal Agricultural College di Inggris . Dia kembali menyilangkan tanaman yang dibudidayakan untuk stok liar, bertujuan untuk menunjukkan bagaimana tanaman asli dapat ditingkatkan dengan pemuliaan selektif. Eksperimen ini sangat berhasil, 'Siswa' menjadi varietas utama dalam budidaya di akhir abad ke-19. 
Nutrisi 
Parsnip 100-g tipikal mengandung energi 75 kkal (230 kJ). Kebanyakan kultivar parsnip terdiri dari sekitar 80% air, 5% gula , 1% protein , 0,3% lemak , dan 5% serat makanan . Parsnip kaya akan vitamin dan mineral, dan khususnya kaya akan kalium dengan 375 mg per 100 g. Beberapa vitamin B-grup ada, tetapi kadar vitamin C berkurang saat memasak. Karena sebagian besar vitamin dan mineral ditemukan dekat dengan kulit, banyak yang akan hilang kecuali jika akarnya dikupas halus atau dimasak utuh. Selama cuaca dingin, sebagian pati diubah menjadi gula dan akar terasa lebih manis. 
Konsumsi parsnip memiliki manfaat kesehatan yang potensial. Mereka mengandung antioksidan seperti falcarinol , falcarindiol , panaxydiol, dan methyl-falcarindiol, yang berpotensi memiliki sifat antikanker, anti-inflamasi dan antijamur . Serat makanan dalam parsnips adalah sebagian dari jenis larut dan sebagian tidak larut dan terdiri dari selulosa , hemiselulosa , dan lignin . Kandungan serat parsnip yang tinggi dapat membantu mencegah sembelit dan mengurangi kadar kolesterol darah. 
Manfaat 

SERAT MAKANAN

Satu / dua cangkir parsnip yang dimasak mengandung 3 gram serat makanan. Jumlah ini memenuhi 12 persen dari tunjangan harian yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian AS untuk pria dan wanita dewasa sehat yang mengikuti diet 2.000 kalori. Mayoritas serat parsnip adalah serat larut. Asupan tinggi serat larut terkait dengan penurunan risiko diabetes dan kolesterol darah tinggi. Makanan yang mengandung banyak makanan berserat tinggi seperti parsnip juga dapat membantu mencegah penyakit jantung, kanker, wasir, obesitas, stroke dan diverticulitis.

FOLAT

Parsnip memberikan 45 mikrogram folat dalam setiap porsi yang dimasak 1/2 cangkir, atau 11 persen dari RDA vitamin. Seorang anggota keluarga vitamin B, folat membantu dalam metabolisme energi, promosi kesehatan dan fungsi sistem saraf dan dalam sintesis DNA, RNA dan sel darah merah. Asupan folat yang memadai mengurangi risiko depresi, penyakit jantung, kanker dan penglihatan yang berkaitan dengan usia dan gangguan pendengaran.
Folat sangat penting untuk wanita hamil, yang membutuhkan minimal 600 mikrogram folat setiap hari dibandingkan dengan 400 mikrogram yang dibutuhkan oleh wanita yang tidak hamil. Mengkonsumsi folat yang cukup selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir pada bayi yang baru lahir.

KALIUM

Setiap porsi 1/2-cup dari parsnip yang dimasak mengandung 6 persen dari RDA potassium. Baik mineral dan elektrolit, kalium sangat penting untuk fungsi otot rangka, jantung dan halus dan untuk produksi dan pemeliharaan tulang. Secara teratur mengonsumsi makanan yang kaya kalium seperti parsnip dapat membantu menurunkan risiko stroke dan tekanan darah tinggi. Kalium juga memainkan peran penting dalam fungsi saraf, jadi itu penting untuk kesehatan otak Anda, serta saraf di seluruh tubuh Anda.

VITAMIN C

Parsnip mengandung 13 persen RDA vitamin C untuk wanita dewasa dan 11 persen RDA vitamin C untuk pria. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, mendukung tulang, kulit, pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh dan kesehatan gigi. Ini adalah antioksidan yang dapat menghambat kemampuan senyawa radikal bebas untuk merusak DNA, dan dapat membantu mencegah osteoarthritis, hipertensi dan penyakit jantung. Kandungan vitamin C dari parsnip menurun dengan cepat semakin lama sayuran terkena panas, cahaya, udara dan air. Jaga konsentrasi vitamin C tinggi dengan menggunakan parsnip segar dalam tiga hingga empat hari setelah pembelian dan potong hanya sebelum memasak atau makan. Minimalkan kontak air dengan menggunakan metode persiapan selain mendidih.
2. GREEN PEPPER

Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.

Sejarah  
Paprika (Capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas. Paprika berasal dari family terung-terungan (Solanaceae). Tanaman ini termasuk tanaman semusim atau tanaman berumur pendek. tanaman paprika tumbuh sebagai tanaman perdu atau semak, dengan ketinggian mencapai 4 m. Bentuknya unik, yaitu besar dan gendut seperti buah kesemek. Paprika ini sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan sayuran. Berbeda dengan cabai biasa, biji paprika biasanya tidak dimakan. Tanaman paprika cocok tumbuh di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Paprika berasal dari Amerika Selatan dan banyak dikembangkan di Hungaria. Di Indonesia, paprika cukup dikenal. Paprika banyak dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan warnanya, paprika dibedakan atas paprika hijau, paprika merah, dan paprika kuning. Berdasarkan rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.

Nutrisi dan Kandungan Gizi 
Informasi gizi dan nutrisi dari paprika hijau yang direbus,dan ditiriskan tanpa garam atau dalam bahasa inggris disebut peppers sweet green cooked boiled drained without salt. (nilai per 100 gram) 

Kandungan Umum : 
-Energi yang dihasilkan 28kcal 
-Air 91,87 gram 
-Protein 0,92 gram 
-Lemak 0,20 gram 
-Karbohidrat 6,70 gram 
-Serat 1,2 gram 
-Gula 3,19 gram 

Mineral yang dikandung : 
-Kalsium 9 mg 
-Besi 0,46 gram 
-Magnesium 10 mg 
-Fosfor 18 mg 
-Pottasium 166 mg 
-Sodium 2 mg 
-Seng/Zinc 12 mg 

Vitamin yang di dukung : 
-Vitamin C,jumlah asam askorbat 74,4 mg 
-Thiamin 0,059 gr 
-Riboflavin 0,030 mg 
-Niacin 0,477 mg 
-Vitamin B6 0,233 mg 

Lemak yang dikandung : 
-Asam lemak, jumlah jenuh 0,029 gram 
-Asam lemak, jumlah monounsaturated 0,013 gram 
-Asam lemak, jumlah tak jenuh ganda 0,016 gram 
-Kolestrol 0 gram 

Kafein yang dikandung : 0 mg 

Manfaat bagi kesehatan 
1. Paprika warna hijau adalah antioksidan yang sangat kuat. Mereka mengandung banyak vitamin A, B Complex (terutama vitamin B6 dan B9), dan C, yang mampu mengimbangi efek merusak dari radikal bebas dalam tubuh kita dan menjaga kesehatan kita secara keseluruhan.
2. Sifat anti-radang paprika ini sangat menguntungkan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak yang berhubungan dengan gangguan tulang yang parah seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dll.
3. Pasien asma dapat sangat diuntungkan oleh sayuran ini karena mereka penuh dengan fitonutrien, yaitu sekelompok senyawa tumbuhan khusus (pada dasarnya bahan kimia alami) yang memiliki kapasitas untuk melancarkan pernafasan dan mengurangi terengah-engah. Fitonutrien juga dikenal untuk meningkatkan kesehatan manusia secara keseluruhan menjadi lebih baik.
4. Paprika hijau dapat mengurangi risiko kardiovaskular secara dramatis. Alasan di balik itu adalah adanya banyak vitamin C. Telah ditemukan bahwa jumlah vitamin antioksidan ini jauh lebih tinggi ditemukan dalam paprika hijau daripada yang terkandung dalam buah jeruk, yang sangat penting untuk mencegah pembekuan darah serta penyakit terkait seperti serangan jantung, stroke, dll.
5. Kandungan vitamin B6 dan vitamin B9 dari paprika hijau mengambil bagian aktif dalam mengurangi tingkat homocysteine ​​dalam tubuh kita. Terpapar bahaya dari produk sampingan dari berbagai prosedur biokimia internal dapat mempengaruhi kesehatan kita. 


Karakteristik 
1. Batang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh tegak kuat.
2. Daun berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada cabang atau batang dengan kedudukan daun agak mendatar.
3. Bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang dengan mahkota bunga berwarna putih. bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun.
4. Buah akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan. buahnya memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. kulitnya halus dan dan daging buahnya tebal sehingga tidak mudah rusak saat penanganan pasca panen.
5. Biji berbentuk bulat pipih, dengan jumlah sedikit, berwarna putih kekuning-kuningan.
6. Akar tanaman tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping serta mudah menyerap air (porous)

3. GREEN PEAS 

Kacang polong, yang bernama Latin Pisum sativum, sering disajikan sebagai bahan pelengkap untuk berbagai masakan, seperti sup atau nasi goreng. Selain itu, kacang polong juga bisa diolah menjadi camilan yang sehat dan nikmat.
Dalam 100 gram kacang polong mengandung.
  • 62,78 gram karbohidrat
  • 21,70 gram protein
  • 1,49 gram lemak total
  • 15 gram serat makanan
  • 456 mikrogram folat
  • 2.965 miligram niacin
  • 17 miligram sodium
  • 1392 miligram potasium
  • 130 miligram kalsium
  • 1.057 mikrogram tembaga
  • 5,23 miligram besi
  • 183 miligram magnesium
  • 1,791 miligram mangan
  • 367 miligram fosfor
  • 8,2 mikrogram selenium
  • 2,76 miligram seng

Manfaat

Berikut adalah beragam manfaat kacang polong bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya secara rutin:

1. Mengontrol gula darah

Penderita diabetes perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, untuk mencegah kenaikan kadar gula darah. Salah satu jenis makanan yang dapat membantu mengontrol gula darah adalah kacang polong, karena kacang polong memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga lebih lambat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, kandungan protein dan serat pada kacang polong juga bisa membantu mengendalikan dan mencegah lonjakan kadar gula darah. Hal ini menjadikan kacang polong sebagai salah satu makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes.

2. Menjaga kesehatan jantung

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengontrol tekanan darah dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Kacang polong bisa menjadi pilihan makanan untuk mencegah tekanan darah tinggi karena mengandung sejumlah mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium.
Tidak hanya itu, kandungan antioksidan dan serat pada kacang polong juga bisa mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan mencegah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kacang polong bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung.

3. Mengurangi risiko kanker

Mengonsumsi kacang polong secara teratur dapat mengurangi risiko kanker. Hal ini berkat kandungan antioksidannya yang mampu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Kacang polong juga mengandung saponin, yaitu senyawa pada tanaman yang dikenal memiliki efek antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan mencegah beberapa jenis kanker.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Saluran pencernaan yang sehat dapat menyerap nutrisi dari makanan secara optimal. Karena itulah, kesehatan pencernaan perlu dijaga.
Kacang polong adalah sumber serat yang baik untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran cerna. Selain itu, konsumsi serat yang cukup juga dapat mengurangi risiko terjadinya radang usus, iritasi usus, dan kanker usus besar.

5. Merupakan sumber protein yang baik

Apakah Anda merasa mudah lapar meskipun sudah makan dengan cukup? Mungkin Anda kurang asupan protein dan serat. Makanan yang mengandung protein dan serat akan membuat Anda kenyang lebih lama, karena kedua jenis nutrisi ini lebih lambat dicerna oleh tubuh.
Kacang polong adalah sumber protein dan serat yang tinggi. Jadi, mengonsumsi kacang polong dapat mengendalikan nafsu makan Anda dan membuat Anda tidak cepat lapar. Selain itu, protein juga dibutuhkan untuk menjaga kekuatan otot dan kesehatan tulang.
Semua manfaat kacang polong ini adalah berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Tidak hanya sehat, kacang polong juga sangat mudah ditemukan dan mudah diolah menjadi beragam masakan. Untuk mengetahui porsi kacang polong yang sesuai dengan kebutuhan Anda, berkonsultasilah lebih lanjut dengan dokter gizi.



Source : 

https://id.wikihow.com/Memasak-Parsnip
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Parsnip&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
https://id.nutrialhealth.com/health-benefits-of-parsnip-3418
https://id.wikipedia.org/wiki/Paprika
http://tyo-budidayailmu.blogspot.com/2009/03/paprika-capsicum-annum-di-indonesia.html
https://asgar.or.id/health/nutrition-facts/kandungan-gizi-dan-komposisi-dari-paprika-hijau/
https://wanita22.com/kesehatan-dan-kebugaran/paprika-hijau-kulit-rambut-kesehatan/
https://www.alodokter.com/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-kacang-polong-untuk-kesehatan

Sabtu, 26 Oktober 2019

INGREDIENTS #7

1. CORN 

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.
Diagram tanaman jagung.
Jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang biologi dan pertanian. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya teknologi kultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pemupukan yang disukai.

Sejarah
Jagung budidaya dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7 000 tahun lalu oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.
Petunjuk-petunjuk arkeologi mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah, sejak 7 000 tahun lalu. Sisa-sisa tongkol jagung kuno yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca berusia sekitar 6250 tahun; tongkol utuh tertua ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko, berusia sekitar 3450 SM. Bangsa Olmek dan Maya ditengarai sudah membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10 000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7 000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4 000 tahun yang lalu. Pada saat inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika.
Kedatangan orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Penyebaran jagung ke Asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru ini jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang tinggi.
Jagung masuk Nusantara diperkirakan pada abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Akibat riwayat yang cukup tua ini, berbagai macam nama dipakai untuk menyebutnya. Kata "jagung" menurut Denys Lombard merupakan penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut besar", nama yang digunakan orang Jawa dan diadopsi ke dalam bahasa Melayu. Beberapa nama lokal adalah jagong (Sunda, Aceh, Batak, Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi (Nias), eyako (Enggano), wataru (Sumba), latung (Flores), fata (Solor), pena (Timor), gandung (Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore), binthe atau binde (Gorontalo dan Buol), dan barelle´ (Bugis). Di kawasan timur Indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang nyata-nyata merupakan adaptasi dari kata milho, berarti "jagung", dalam bahasa Portugis.

Kandungan Gizi 
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endosperma. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
  • Kalori: 355 Kalori
  • Protein: 9,2 gr
  • Lemak: 3,9 gr
  • Karbohidrat: 73,7 gr
  • Kalsium: 10 mg
  • Fosfor: 256 mg
  • Besi: 2,4 mg
  • Vitamin A: 510 SI
  • Vitamin B1: 0,38 mg
  • Air: 12 gr
dan bagian yang dapat dicerna 90%.
Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak daripada beras.

Manfaat Jagung bagi Kesehatan 

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Anda telah mengetahui bahwa jagung memiliki beberapa jenis antioksidan. Kandungan antioksidan ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Berbagai jenis radikal bebas yang masuk ke tubuh baik lewat udara maupun makanan akan dihalau.
Dengan tetap menjaga asupan antioksidan, tubuh Anda juga akan selalu siap melawan kuman-kuman, bakteri, atau virus penyebab penyakit. Anda pun tidak mudah jatuh sakit karena terjadi peningkatan sistem kekebalan tubuh.

2. Menjaga kesehatan mata

Telah disebutkan sebelumnya jika jagung mengandung beberapa jenis antioksidan. Ada dua jenis antioksidan di dalam jagung yang baik untuk kesehatan mata. Kedua jenis antioksidan tersebut yaitu lutein dan zeaxanthin.
Dengan mengonsumsi jagung maka Anda juga telah menjaga asupan lutein dan zeaxanthin yang bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan mata Anda terutama pada lensa dan retina. Bagi Anda yang tidak ingin memiliki masalah pada mata maka konsumsilah jagung.

3. Berperan terhadap fungsi kognitif

Manfaat jagung bisa membantu perkemabngan sel-sel saraf Anda. Kandungan vitamin B kompleks pada jagung memegang peran penting ini. Vitamin B seperti niasin, tiamin, folat dan lainnya sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif berjalan dengan baik.
Pada ibu hamil, manfaat jagung yang satu ini begitu penting bagi janin. Hal ini dikarenakan kandungan folat di dalam jagung bisa membantu janin terhindar dari kecacatan pada sarafnya. Bayi pun cenderung terlahir normal dan tidak mengalami masalah saraf.

4. Mencegah penyakit divertikular

Manfaat jagung rebus ataupun segar bisa mencegah penyakit divertikular. Sekedar informasi, penyakit divertikular adalah penyakit pada dinding usus besar yang memiliki kantong-kantong. Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh.
Penyakit ini sering ditandai dengan beberapa gejala seperti perut kembung, kram, dan pendarahan dan infeksi. Meskipun, manfaat jagung yang satu ini masih perlu penelitian lebih lanjut tetapi jagung sering direkomendasikan untuk menghindari penyakit ini.

5. Membantu meningkatkan berat badan

Apakah Anda termasuk orang yang ingin meningkatkan berat badan? Jika Anda ingin meningkatkan berat badan secara alami dan sehat maka konsumsilah jagung. Jagung memiliki kandungan kalori yang cukup banyak.
Manfaat jagung untuk meningkatkan berat badan semakin terbukti dengan fakta pemanfaatan jagung sebagai makanan pokok di beberapa daerah. Jagung mengandung lebih dari 300 kalori per 100 gram jagung.

6. Manfaat jagung rebus bisa atasi sembelit?

Jagung mengandung serat dalam jumlah yang cukup. Kandungan serat tersebut sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Melalui serat yang dikandungnya, manfaat jagung bisa mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Hal ini dikarenakan serat di dalam jagung akan meningkatkan dan merangsang gerak peristaltik usus. Selain itu, serat pada jagung juga akan meningkatkan produksi asam lambung dan empedu sehingga sangat baik untuk tekstur tinja yang mudah dibuang.

7. Menurunkan risiko masalah pada usus

Selain bisa mengatasi sembelit atau konstipasi, manfaat jagung pun juga bisa mencegah atau menurunkan risiko terkena kanker usus atau iritasi pada usus. Kandungan serat di dalam jagung bisa menjaga usus Anda tetap sehat.

8. Mencegah anemia

Apakah Anda memiliki masalah anemia? Jika Anda didiagnosis menderita anemia maka konsumsilah jagung karena manfaat jagung rebus bisa mencegah anemia. Jagung mengandung zat besi yang cukup.

9. Menjaga kesehatan jantung

Jagung juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Manfaat jagung bisa menurunkan kadar kolesterol jahat yaitu kolesterol HDL yang tidak baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Karakteristik 

Biji

Biji tanaman jagung berkeping tunggal.

Akar

Tanaman jagung memiliki akar serabut dan dapat tumbuh sekitar 2 cm lebih. Saat tumbuh dewasa tanaman ini akan muncul akar adventif.

Batang Jagung

Batang jagung berbentuk tegak lurus dengan batang beruas-ruas.

Daun

Daun dari tanaman jagung bentuknya memanjang dansejajar dengan ibu tulang daun, memiliki permukaan licin dan berbulu.

Bunga

tanaman jagung memiliki bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman. Setiap dari bunga tanaman ini memiliki struktur khas yang biasa disebut floret. Dua floret dan dibatasi oleh sepasang glumae. Bunga jantan jagung terdapat pada puncak tanaman. Serbuk sari jagung memiliki warna kuning dengan aroma khas sedang bunga betina tanaman jagung tersusun pada tongkol.

Tongkol

Tongkol jagung tumbuh dari dalam buku terletak diantara batang dan pelepah daun. Meskipun tanaman jagung memiliki sejumlah bunga netina namun pada umumnya tanaman ini hanya akan menghasilkan satu tongkol produktif tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan 2 tongkol produktif.
2. GINGER ROOT 

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.

Sejarah 
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun, ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.

Kandungan Gizi Jahe (Ginger)

Jaher atau Ginger mengandung berbagai nutrisi atau gizi serta mineral dan senyawa tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Berikut ini adalah nutrisi-nutrisi atau gizi dan mineral yang dikandung oleh Jahe.
Jenis Nutrisi / GiziKandunganAKG%
Kalori80kcal
Karbohidrat17,77g
Air78,89g
Protein1,82g
Gula1,7g
Serat1,7g
Lemak0,75g
Vitamin A0µg
Vitamin C5mg6%
Vitamin D0µg
Vitamin E0mg
Vitamin B1 (Thiamine)0,025mg2%
Vitamin B2 (Riboflavin)0,034mg3%
Vitamin B3 (Niacin)0,75mg5%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)0,203mg4%
Vitamin B9 (Folat)11µg3%
Kalsium16mg2%
Zat Besi0,6mg5%
Magnesium43mg12%
Fosfor34mg5%
Potassium (Kalium)415mg9%
Sodium13mg1%
Seng (Zinc)0,34mg4%

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat Jahe bagi kesehatan tubuh kita.

1. Membantu mencegah Penyakit Kanker

Beberapa penelitian menunjukan bahwa Jahe memiliki senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangbiakan sel kanker pada usus besar dan sel-sel kanker pada lambung, pankreas dan kanker hati.

2. Memperlancar Sistem Pencernaan

Jahe memiliki banyak khasiat dan manfaat dalam membantu kelancaran sistem pencernaan terutama dalam hal membersihkan usus besar, memperlancar buang air besar dan membuang gas yang beracun. Karena memilliki khasiat-khasiat ini, Jahe sering dijadikan obat alami dalam mengobati penyakit asam lambung (GERD) dan Sembelit.

3. Meredakan Rasa Mual

Penelitan menunjukan bahwa beberapa Kandungan yang terdapat didalam Jahe dapat secara efektif meredakan rasa mual seperti morning sickness, mabuk perjalanan dan mual pasca operasi.

4. Mengendalikan Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol

Senyawa tumbuhan tertentu yang terkandung di dalam Jahe dapat membantu mengurangi hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan cara mencegah gumpalan darah terbentuk di arteri dan pembuluh darah. Kandungan dalam Jahe tersebut juga dapat menurunkan kadar kolesterol  darah secara keseluruhan terutama kadar kolesterol LDL yang biasanya kita sebut dengan kolesterol jahat.

5. Menghilangkan Bau Mulut

Air Jahe juga dapat menghilangkan bau mulut. Vitamin C yang terkandung dalam Jahe ini dapat membunuh bakteri di mulut yang menyebabkan bau mulut. Caranya adalah dengan mencampurkan satu senduk air jahe ke dalam air hangat dan kumur selama beberapa menit.

6. Mengurangi Pembengkakan dan Peradangan

Gingerol yang dikandung oleh Jahe merupakan senyawa anti peradangan atau anti-inflamasi yang sangat ampuh. Kandungan tersebut dapat mengurangi gejala pembengkakan dan peradangan serta meredakan rasa nyeri di sendi dan otot.
Karakteristik 
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

3. MUSHROOMS 

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Beberapa jamur dari genus Psilocybe terkenal dapat menyebabkan halusinasi dan sekarang dilarang di Indonesia.

Sejarah 
Menurut sejarah jamur dulu dijadikan sebagai hidangan populer bagi para raja di Mesir. Kini, jamur populer di masyarakat dan banyak disajikan dalam berbagaimenu makanan yang lezat. Bahkan, ada beberapa di antaranya berperan sebagai herbal. Jamur mulai dikenal sebagai bahan pangan sejak 3.000 tahun lalu.
Saat itu, jamur digunakan sebagai hidangan populer bagi para raja di Mesir. Masyarakat umum pada masa itu dilarang mengonsumsi jamur karena ketersediaannya masih terbatas.Berkat kelezatannya, jamur tiram diabadikan  dalam bentuk relief di salah satu bagian gereja Prague Castle di Saint Vitus Cathedral di kota Praha. Relief ini dibuat tahun 925 SM, bercerita mengenai ratu pertama yang menganut agama Nasrani. Keluarga kerajaan merayakannya dengan menikmati kelezatan hidangan jamur tiram.
Jamur juga dikonsumsi untuk pengobatan herbal bagi para raja dan bangsawandi negeri Cina pada masa Dinasti Shu atau sekitar 2.400 tahun lalu. Jamur yang digunakan saat ituadalah jamur ling zhi. Selain jamur ling zhi,jamur kuping juga sudahdimanfaatkan sebagaibahan obat herbal.Beberapa bangsa di dunia seperti Yunani,Rusia, dan Meksikopercaya bahwa mengonsumsi jamur dapat memberikan kekuatan super. Jamur yang mereka konsumsi umumnya diperoleh dari kayu-kayu lapuk saat pergantian musim.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jamur
Kandungan nutrisi pada jamur tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, jamur tergolong rendah kalori, rendah sodium (garam), bebas lemak, dan bebas kolesterol. Selain itu jamur juga mengandung protein, vitamin, mineral, dan serat. Kandungan nutrisi dari jamur yang dapat membantu mencegah penyakit, antara lain:
  • AntioksidanJamur kaya akan antioksidan yang disebut selenium. Antioksidan dikenal sebagai salah satu zat yang dapat memperlambat penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan cara melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Selain itu antioksidan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
  • ProteinDalam secangkir saji atau setara 70 gram jamur, terkandung protein dalam jumlah sekitar 2,2 gram. Jumlah ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga asupan protein masih perlu Anda peroleh dari sumber protein lain, seperti telur dan daging. Meski kandungannya tidak tinggi, protein di dalam jamur memiliki efek baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.
  • Vitamin B
    Jamur kaya akan vitamin B, seperti niacin (B3), riboflavin (B2), dan asam pantotenat (B5). Niacin baik untuk kesehatan kulit dan sistem pencernaan. Riboflavin membantu pembentukan sel darah merah. Sedangkan asam pantotenat baik untuk sistem saraf dan membantu produksi hormon. Kombinasi dari ketiga vitamin tersebut mampu membantu melindungi kesehatan jantung.
  • Beta glucan
    Beta glucan adalah komponen gula yang ditemukan pada jamur, ragi, dan gandum. Beta glucan juga merupakan sejenis serat terlarut yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi alergi, menekan pertumbuhan sel kanker, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • KaliumKalium sangat penting untuk kesehatan otot, jantung, kerja saraf, dan membantu ginjal menyaring darah. Kalium (potasium) memang belum terbukti dapat mencegah maupun mengobati penyakit jantung. Namun, kalium dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan menormalkan detak jantung, di mana ketiga efek ini akan berpengaruh pada kesehatan jantung.
  • Tembaga
    Tembaga diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Mineral ini juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan saraf. Satu cangkir jamur dapat memenuhi 1/3 kebutuhan tembaga setiap harinya.
  • Vitamin DJamur mengandung vitamin D yang memiliki andil dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, dan membantu penyerapan mineral di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki dampak baik dalam membantu mengobati depresi. Namun rekomendasi dosis aman dan bagaimana cara kerja vitamin D dalam mengobati depresi, masih perlu diteliti lebih lanjut.
Karakteristik
Jamur (Fungi) memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari Klasifikasi Kingdom Plantae, yaitu sebagai berikut ini :
  • Tidak mempunyai Klorofil
  • Tidak dapat membuat makanan sendiri (Heterotrof)
  • Sebagian besar hidup sebagai Parasit
  • Memiliki komponen Inti Sejati
  • Bagian tubuh terdiri dari Satu Sel atau Banyak Sel
  • Tubuh terbentuk berupa benang-benang halus yang disebut Hifa.
  • Setiap bagian tubuh tidak dapat dibedakan antara Batang, Akar, dan Daun (Thallus).
  • Menyimpan makanan ke dalam bentuk Glikogen.
  • Memiliki Dinding sel yang tersusun oleh Zat Kitin.
  • Berkembang Biak dengan membentuk Spora, Membelah diri, dan Fragmentasi.

Source :