Sabtu, 26 Oktober 2019

INGREDIENTS #4

1. ARUGULA 



Arugula merupakan tanaman sayur berdaun yang sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran salad, pizza dan makanan Italia lainnya. Tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Namun mengikuti banyaknya permintaan, terutama dari para pegiat hidup sehat dan pecinta bahan pangan organik, daun arugula mulai dibudidayakan di Indonesia.

Daun Arugula merupakan tanaman dari famili cruciferous yang juga terkenal dengan julukan nutritional powerhouses. Tanaman daun ini dikenal kaya akan kandungan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, arugula juga terbukti mengandung protein kompleks yang disebut glucosinolates, bermanfaat mencegah proses penyebaran sel kanker induk ke jaringan-jaringan tubuh.

Sejarah Tumbuhan Aragula 

Tanaman arugula berasal dari wilayah Mediterania, Maroko dan Portugal di barat, hingga Suriah, Lebanon, dan Turki di timur. Tanaman ini, dikutip dari bwqualitygrowers.com, bunga dan daunnya telah lama menjadi bahan populer dalam masakan Italia, Maroko, Portugal, dan Turki. Di Roma kuno dan Mesir, konsumsi daun dan biji arugula dikaitkan dengan sifat afrodisiak.
Catatan tentang tanaman arugula ini, dapat ditemukan dalam teks Alkitab Perjanjian Lama, dalam 2 Raja-raja 4 :39. Dalam Perjanjian Lama terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia, arugula disebut pohon sulur-suluran liar, atau sebagai oroth, dan dalam teks-teks Yahudi disebut Mishna dan Talmud.  Arugula dibawa ke Amerika oleh kolonial Inggris tetapi baru pada tahun 1990-an arugula itu dikenal sebagai bahan kuliner populer di Amerika Serikat.
Di India daun arugula tidak umum digunakan, namun benih tanaman diperas untuk menghasilkan minyak yang dikenal sebagai taramira, yang digunakan untuk tujuan pengobatan dan kosmetik. Aroma dan rasa pedas arugula membuatnya secara alami tahan terhadap hama.
Arugula, dikutip dari naturalfoodseries.com, merupakan komponen penting dari diet Romawi. Catatan menunjukkan penggunaan biji arugula sebagai tonik sejak abad pertama. Beberapa penulis menyatakan karena alasan ini selama abad pertengahan, arugula dilarang ditanam di biara-biara.  
Di India, arugula dikenal sebagai gargeer, demikian juga di Arab disebut sebagai gargir, merupakan sayuran yang sangat populer di kalangan masyarakat Mesir. Arugula sangat digemari banyak orang Mesir, baik dikonsumsi secara mentah atau instan. Di samping harganya yang murah, gargir atau arugula sangat mudah di dapat di berbagai penjuru pasar sayur di Mesir.
Manfaat dan Kandungan Gizi dari Herbal Aragula 
Selain daun, bunga arugula, polong biji muda dan biji matang semuanya bisa dimakan.
Seperti banyak sayuran cruciferous lain, dikutip dari superfoodprofiles.com, arugula mengandung zat khusus yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat. Peneliti kanker sangat tertarik dengan indole-3-carbinol dan sulforaphane karena sifat antikankernya yang kuat.
Sebuah studi yang didanai Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Pedesaan Australia (RIRDC), dikutip dari healwithfood.org, memperkirakan arugula hijau memiliki lebih banyak potensi antikanker daripada sayuran silangan lain yang biasa dikonsumsi.
Sayuran hijau seperti arugula,  adalah sumber klorofil alkoksida dan detoksifikasi yang sangat baik.
Arugula dapat membantu dalam manajemen diabetes mellitus, dikutip dari medindia.net, menurut studi yang mengamati arugula memperlambat pelepasan glukosa dari karbohidrat ke dalam aliran darah, selama proses pencernaan.
Karena arugula adalah sumber antioksidan yang kuat, aromanya mengais radikal bebas dan membantu menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal. Selain itu, arugula adalah sumber serat makanan yang baik, yang mencegah lonjakan kadar glukosa darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Al-Nahrain University edisi Maret 2013, menemukan pemberian ekstrak daun arugula meningkatkan kadar testosteron (menunjukkan peningkatan hasrat seksual), dan aktivitas sperma (indikasi peningkatan kesuburan) pada tikus. Hasil ini menunjukkan bahwa fitokemikal dan atau nutrisi di arugula mungkin memang memiliki sifat meningkatkan afrodisiak dan kesuburan.
Dikemas dengan vitamin C dan vitamin K, arugula juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi orang-orang yang mencari untuk mengurangi risiko penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular lain. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition edisi April 2004 menemukan bahwa orang yang menerima suplemen vitamin C setiap hari menunjukkan penurunan 24 persen kadar CRP plasma mereka setelah hanya dua bulan. Para ahli percaya tingkat CRP seseorang (tingkat protein C-reaktif) mungkin menjadi ukuran yang lebih akurat dari risiko penyakit jantung seseorang daripada tingkat kolesterol.
Vitamin K, dalam arugula dapat meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah patah tulang.
Karakteristik dari Aragula 
Arugula (Eruca sativa), sayur daun dari tanaman perdu yang tumbuh 20 - 100 cm saja. Disebut juga rocket, roquette, rugula dan rucolaTidak hanya daunnya saja yang digunakan dalam masakan. Tetapi bijinya juga digunakan untuk campuran dalam minyak atau flavoring oil, flavoring oil ini dapat digunakan untuk memasak ataupun sebagai dressing untuk salad.
   Daunnya memiliki sedikit rasa pahit pedas. Arugula kaya zat besi, vitamin A dan C. Biasa digunakan untuk salad, taburan sup/pasta dan lainnya. Arugula tidak dapat disimpan lama. Setelah terkena air akan menjadi cepat layu, sebaiknya gunakan arugula segera setelah dibeli saat daunnya masih segar dan renyah.
2. BAMBOO SHOOTS

Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat. Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Rebung biasanya dibuang kelopaknya, diiris-iris kemudian diolah dengan cara dikukus atau direbus. Rebung yang sering dikenal dengan nama bung (bahasa Jawa), oleh masyarakat pedesaan sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai bahan masakan, terutama untuk dibuat sayur. Dalam bahasa Inggris, rebung dkenal dengan sebutan bamboo shoot. Morfologi rebung itu sendiri berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.
Sejarah Bamboo shoots
Rebung atau tunas bambu muda sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia sebagai campuran masakan, termasuk untuk sayur bersantan. Bagi warga Semarang rebung ini kerap menjadi isi utama Lunpia (Lumpia) makanan khas Kota Semarang.
Sayuran ini awalnya dikenal di Tiongkok lebih dari 2.500 tahun lalu dan menjadi makanan kerap dikonsumsi karena nutrisinya yang tinggi bahkan menjadi santapan utama pada masa kejayaan Dinasti Ming (1368-1644). Namun, sebagian orang juga menganggap rebung sebagai makanan yang aneh. Menurut peneliti Jepang rebung ternyata memiliki manfaat untuk mencegah stroke karena tinggi akan kalium.

Manfaat dan Kandungan Nutrisinya

Nutrisi utama yang terdapat dalam rebung adalah protein, asam amino, lemak, gula dan garam anorganik. Rebung kaya akan protein, mengandung antara 1,49 dan 4,04 gram (rata-rata 2.65g) per 100g rebung segar. Rebung menghasilkan delapan protein penting dan dua asam amino semi esensial. Kandungan lemak dalam rebung relatif rendah yaitu hanya sekitar 0,26-0,94% saja, manfaat rebung  juga sangat kaya akan asam lemak esensial. Kadar gula dalam rebung rata-rata berkisar 2,5% lebih rendah dibanding sayuran lainnya. Kandungan air dalam rebung +/- mencapai 90%.

1. Rebung mengandung rendah kalori – Dalam 100 gram rebung mengandung hanya sekitar 20 kalori. Kandungan karbohidrat yang ditemukan dalam rebung tidak lebih dari 3-4 gram.

2. Rebung rendah gula – Jumlah gula yang ditemukan dalam rebung hanya sekitar 2,5 gram per 100 gramnya. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan gula dalam rebung lebih rendah dari jumlah gula yang ditemukan dalam manfaat buah-buahan dan manfaat sayuran lain.

3. Rendah lemak – Dalam setiap 100 gram rebung mengandung kurang dari 0.49 gram lemak. Lemak ini terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak tak jenuh dibutuhkan oleh tubuh untuk mengontrol penyebaran kolesterol jahat LDL seluruh tubuh.

4. Sumber protein – Dalam 100 gram rebung mengandung +/- 2 hingga 2,5 gram protein. Manfaat protein yang ditemukan dalam rebung terdiri dari tujuh belas asam amino esensial dan dua asam amino semi esensial.

5. Kaya serat – Rebung juga memiliki kandungan serat yag cukup tinggi. Dalam 100 gran rebung terkandung +/- 6 hingga 8 gram serat alami.

6. Mengandung selulosa – Kandungan selulosa yang tinggi dalam manfaat rebung dapat merangsang nafsu makan.

7. Sumber vitamin dan Mineral – Dalam setiap 100 gram rebung mengandung sejumlah :

vitamin seperti vitamin A sebanyak 20 IU (1%)vitamin B6 sebanyak 0.240 mg (12%)vitamin E sebanyak 1mg (5%)thiamin sebanyak 0.150 mg (10%)riboflavin sebanyak 0.070 mg (5%)niasin sebanyak 0.600 mg (4%)asam folat sebanyak 7 µg (7%)asam pantotenat sebanyak 0.161 mg (3%)Mineral yang ditemukan di rebung termasuk kalsium sebanyak 13 mg (1.5%)magnesium sebanyak 3 mg (1%)fosfor sebanyak 59 mg (8%)Zinc sebanyak 1.10 mg (10%)seng 0.190 mg (21%)tembaga sebanyak mangan 0.262 mg (11%)selenium  8 µg (1.5%0zat besi sebanyak 0.50 mg (6%)

Manfaat Rebung untuk Kesehatan

Rebung merupakan salah satu jenis makanan eksotis yang telah banyak dikonsumsi diberbagai negara negara, terutama di Asia. Namun sekarang ini, hal tersebut telah menyebar luas hingga ke negara-negara Barat. Rebung memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah :

1. Membantu menurunkan berat badan

Rebung dapat bermanfaat dalam proses penurunan berat badan, karena kandungan kalori, karbohidrat, gula, serta lemak dalam rebung sangatlah kecil, bahkan hampir tidak ada. Hal inilah yang membuat rebung menjadi makanan yang ideal untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan

2. Menjaga kesehatan jantung

Menurut sebuah studi, kandungan pitosterol dan fitonutrien yang ditemukan dalam manfaat rebung dapat berguna untuk membantu melarutkan kolesterol jahat (LDL) yang berbahaya dalam tubuh. Hal ini juga dapat membantu mengontrol kandungan kolesterol dari arteri dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

3. Membantu mengontrol kolesterol

Mengkonsumsi rebung juga dapat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan dapat juga menstabilkan kadar gula dalam darah. Hal ini  terjadi karena kandungan kalori serta lemak yang hampir tak ditemukan dalam rebung. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Park dan John di Washington State University menunjukkan bahwa konsumsi rebung memiliki efek menguntungkan pada kolesterol, lipid dan fungsi usus.

4. Menurunkan resiko kanker

Beberapa studi penelitian yang dilakukan pada rebung telah menunjukkan bahwa daun rebung memiliki kandungan pitosterol seperti flavon, amilase, dan klorofil. Klorofil yang terkandung dalam daun rebung menunjukkan sifat mengendalikan kanker. Selain itu, rebung juga menandung zat alami fitokimia yang dipercaya dapat mencegah kanker dan mengurangi risiko pengerasan arteri.

Secara khusus, rebung juga mengandung lignan yang dapat melawan kanker, bakteri, jamur dan virus. Asam fenolik juga ditemukan di rebung yang memiliki manfaat antioksidan dan anti-inflamasi properti.

5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Kandungan berbagai macam vitamin, mineral, dan antioksidan yang terdapat dalam manfaat rebung sangat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Menyehatkan sistem pencernaan

Kandungan serat makanan dalam rebung  dinilai sangat tinggi. Dengan mengkonsumsinya berarti tubuh telah mendapatkan serat dalam jumlah yang cukup. Dimana serat merupakan salah satu nutrisi penting yang dapat menunjang kelancaran sistem pencernaan dan menjaga kondisi usus agar tetap sehat.

7. Mengobati bisul

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Muniappan dan Sundararaj dari India menyatakan bahwa manfaat rebung memiliki sifat alami sebagai agen anti-inflamasi dan sifat analgesik (menghilangkan rasa nyeri). Hal ini akan dapat membantu dalam penyembuhan kondisi seperti ulkus, luka luar, dan juga bisul.

8. Mengatasi gangguan pernafasan

Kandungan nutrisi yang ada dalam rebung telah diketahui sangat efektif terhadap gangguan pernapasan. Caranya cukup mudah, yaitu dengan merebus tunas rebung selama dua kali perebusan. Saat perebusan pertama kali harus menunggu hingga mendidih selama 5 menit dan untuk yang kedua sekitar 10 menit. Tambahkan sedikit manfaat madu pada air rebusan tersebut.

9. Agen detoksifikasi

Dalam pengobatan tradisional orang-orang India kuno, ekstrak rebung diyakini mampu mengeluarkan racun. Racun didapat dari akibat gigitan binatang berbisa seperti gigitan ular dan sengatan kalajengking.

10. Agen uterotonika

Dalam pengobatan tradisional cina, ekstrak rebung dipercaya mampu menyebabkan kontraksi pada rahim. Oleh karena itu, hal ini seringkali diterapkan sebagai suplement selama bulan terakhir kehamilan. Menurut sebuah penelitian yang disampaikan oleh Gruber dan O’Brien darii University of Vienna yang menyatakan bahwa rebung merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman yang telah terdaftar di antara tanaman uterotonika.

11. Mengobati gangguan pada perut

Manfaat rebung dan daunnya memiliki kandungan senyawa kimia yang berguna untuk mengobati gangguan pada perut. Selain itu, daun rebung juga dipercaya dapat mengobati cacingan.

12. Untuk membersihkan luka

Kandungan antiseptik yang terdapat dalam manfaat  rebung dipercaya mampu membersihkan luka, sehingga dapat mnurunkan resiko terjadinya iritasi dan peradangan nantinya.

13. Menurunkan tekanan darah

Rebung terkenal mengandung senyawa kalium dalam jumlah yang tinggi. Kita mengetahui bahwa kalium sangat bermanfaat sebagai elektrolit dan juga sangat baik untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah. Sehingga hal ini sangat baik jika dikonsumsi oleh seseorang yang sedang menderita hipertensi.

Efek Samping Rebung

Secara umum, rebung yang telah mengalami proses perebusan dapat ditoleransi dengan baik dan sangat jarang menimbulkan reaksi alergi. Namun, rebung juga mengandung sejumlah taxiphyllin, glikosida sianogen, dan Alkaloid sianida yang dapat menghambat sitokrom oksidase, yaitu sejenis enzim yang penting dalam respirasi selular. Perebusan rebung yang terlalu matang dari  bambu varietas tertentu memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari glikosida tersebut.
Karakteristik dari Bamboo Shoots
Ciri-ciri rebung adalah berbentuk kerucut, setiap ujung glugut (rambut bambu) memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat. Pengertian umunya itu warnanya bisa saja terlihat berbeda sedikit tergantung berapa umurnya bambu itu.
3. BITTER MELON 

Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Aanggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.

Peria memiliki banyak nama lokal, di daerah Jawa di sebut sebagai pariaparepare pahitpepareh. Di Sumatra, peria dikenal dengan nama prieuforipeparekambehparia.Orang Nusa Tenggara menyebutnya payatruwukpaitappaliakpariakpania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poyapudupentuparia belenggede, serta palia.

Manfaat Pare Berdasarkan Kandungan Gizinya

Sayuran pare sangat rendah kalori, dengan hanya menyediakan 17 kalori per 100g. Namun demikian, tidak hanya itu pare juga mengandung fitonutrien, serat, mineral, vitamin dan anti oksidan. Dan bersama-sama memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh :

Phyto Nutrien – Pare mengandung phyto terutama polipeptida-P yaitu insulin tanaman yang dikenal untuk menurunkan kadar gula darah. Selain itu, agen hipoglikemik yang disebut charantin meningkatkan penyerapan glukosa dan glikogen sintesis dalam sel-sel hati, otot dan jaringan adiposa. Bersama-sama, senyawa ini pare telah dianggap bertanggung jawab atas penurunan kadar gula darah dalam pengobatan diabetes tipe-2.
Folat – Pare segar merupakan sumber folat yang sangat baik sekitar 72 mg / 100 g (18% dari RDA). Folat, ketika dikonsumsi oleh ibu selama waktu awal kehamilan akan membantu mengurangi timbulnya cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.
Vitamin C – Pare segar merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin C (100 g pare mentah menyediakan 84 mg atau sekitar 140% dari RDI). Manfaat vitamin Cmerupakan salah satu antioksidan alami yang kuat dan membantu mengikat radikal bebas yang merusak tubuh manusia.
Flavanoid – Flavanoid adalah sumber yang sangat baik bagi kesehatan. Manfaat flavonoid seperti ß-karoten, α-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Selain itu juga berisi sejumlah vitamin A. Senyawa-senyawa ini membantu bertindak melindungi terhadap radikal oksigen yang diturunkan bebas dan spesies oksigen reaktif (ROS) yang berperan dalam penuaan, kanker dan berbagai penyakit.
Vitamin B Kompleks – Selain itu, itu pare merupakan sumber moderat vitamin B kompleks seperti niasin (vitamin B-3), asam pantotenat (vitamin B-5), piridoksin (vitamin B-6) dan mineral seperti zat besi, seng, kalium, mangan dan magnesium.
Serat – Pare dapat merangsang pencernaan yang mudah dan gerakan peristaltik pada makanan melalui usus sampai diekskresikan dalam tubuh. Dengan demikian, hal ini akan membantu dalam mengurangi gangguan pencernaan dan masalah sembelit.
Manfaat Pare untuk Kesehatan dan Kecantikan
Mengkonsumsi pare/paria dengan rasa pahitnya ini, tersimpan enam khasiat lebih yang bisa diperoleh bagi tubuh. Selain dikonsumsi, pare ini bisa dijadikan sebagai ramuan kecantikan alami. Dari beberapa manfaat dari sisi kesehatan dan juga kecantikan ini antara lain:

1. Mengurangi pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh

Pare ini mampu menghambat sel kanker yang terjadi pada organ Pankreas. Karena, sayuran tersebut dapat memberikan pengaruh pada metabolisme glukosa yang ada pada kanker itu. Dalam artian, konsumsi pare dengan menjadikan sebagai jus dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker yang terjadi pada organ tubuh pankreas ini.

2. Membantu program diet sehat

Dalam program diet ini dibutuhkan menu makanan yang rendah kalori dan sebagainya. Paria pun sangat cocok sebagai asupan yang mengandung rendah kalori, sehingga aman bagi program diet sehat tanpa menimbulkan lemak yang terus bertambah. Bahkan sangat baik pula untuk dikonsumsi pada penderita diabetes yang ingin menjalankan diet agar lebih lancar.

3. Sebagai ramuan herbal bagi diabetes

Bahwasannya, sayur paria ini memiliki kandungan dengan sifat hipoglikemik atau peran sebagai penurun kadar gula di dalam darah. Dalam artian, mengkonsumsi buah pare sama dengan menerapkan proses perawatan guna mendapatkan kadar gula dalam darah yang normal. Sayur pare tersebut dapat bekerja dengan rasa pahitnya sebagai penurun dari kadar gula yang lebih cenderung untuk naik. Untuk itu, Anda bisa mengkonsumsi pare sebagai pengontrol sekaligus penurun kadar gula dalam darah.

4. Melegakan pernafasan

Rasa sesak nafas yang ini seringkali pengganggu proses pernafasan pada diri seseorang. Dimana pada keadaan tak nyaman tersebut bisa segera hilang dengan pare. Bahwa sayur pahit ini mampu menjadikan sel-sel pengecap di saluran pernafasan untuk terbuka lebar. Pada kondisi seperti ini, membuat saluran terbuka lebar dan sirkulasi udara itu jauh lebih lancar dari sebelumnya. 

5. Merawat kecantikan kulit

Seringkali sisi kecantikan pada diri seorang wanita menjadi terganggu oleh berbagai hal, seperti polusi, debu hingga pancaran sinar matahari. Masalah tersebut menjadikan kulit wajah terlihat jauh lebih kusam dan kusut, sehingga membuat penampilan menjadi menurun. Untuk masalah ini, pare bisa dijadikan sebagai masker wajah alami, caranya ialah mengolah pare sampai lembut dan dioleskan pada wajah. Pare tersebut dapat mengurangi masalah pada kulit wajah dan menjadikan wajah terlihat bersih dan segar. Terhindar dan terlepas dari masalah-masalah tersebut secara alami. Dengan begitu, kulit wajah senantiasa terjaga dan tetap cantik alami.

6. Menyuburkan rambut

Siapa sangka kalau tanaman yang satu ini punya khasiat untuk menyuburkan rambut. Lalu bagaimana cara memanfaatkannya? Gampang, segenggam daun pare dicuci bersih. Daun pare tersebut kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala.

7. Menghitamkan Rambut

Selain dapat menyuburkan rambut, daun pare juga bisa digunakan untuk menghitamkan rambut yang kemerahan akibat sering terapar sinar matahari atau bawaan lahir. Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita.

8. Mengobati disentri

Bagi Anda yang menderita disentri, bisa disebuhkan dengan ramuan tradisional jus pare. Tapi tentunya rasanya sangat tidak enak. Bayangkan saja, rasa pahit pare dibuat sebagai jus. Caranya sih cukup mudah, buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya disaring dan diminum. Segera minum air matang setelah meninum ekstrak jus pare ini. Satu kali minum  200 cc, lakukan satu kali sehari saja.

9. Mengobati diare

Meskipun sama-sama menyebabkan sakit perut dan uang air besar, namun disentri dan diare memiliki penyebab yang berbeda. Maka dari itu, penanganannya juga berbeda. Di sini kita akan menggunakan akar pare, bukan daun maupun buahnya. Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai  tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir  secukupnya lalu diminum.

10. Biji pare obat cacingan

Anak anda cacingan? Pare bisa dimanfaatkan untukmengobati cacingan pada anak. Caranya, Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang. Bisa juga menggunakan daunnya. Daun pare segar sebanyak 7 gram, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin airnya disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi.

11. Mengobati bisul/abses

Daun pare juga bisa kita jadikan sebagai obat bisul tradisional. Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring, lalu minum. Lakukan pengobatan ini selama beberapa hari hingga bisul pecah atau kempes.

12. Mengobati kencing bernanah

Kencing bernanah bisa disebabkan adanya infeksi pada saluran kencing. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional dari daun pare. Siapkan 6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja dan 1 jari  rimpang temulawak. Semua bahan dicuci dan dipotong-potong  seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, lalu tambahkan gula aren secukupnya. Saring airnya dan minum 2 kali sehari.

13. Demam, malaria, sakit lever, sembelit

Penyakit-penyakit tersebut bisa diobati dengan ramuan daun pare berikut ini. Segenggam penuh daun paria dicuci bersih, lalu ditumbuk halus.  Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air  saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi hari sebelum makan.

14. Menghilangkan haus karena panas dalam

Saat menderita panas dalam, kadang kita suka merasa kehausan yang amat sangat. Untuk menghilangkannya bisa dengan mengkonsumsi ramuan herbal dari buah pare. Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah.  Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3  gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring,  dan diminum.


Karakteristik 

Peria adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan bergerigi.Peria tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah telantar, tegalan, dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar.Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk isma. Daun tunggal, bertangkai dan letaknya berseling, berbentuk bulat panjang, dengan panjang 3,5 - 8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkalnya berbentuk jantung, serta warnanya hijau tua.Bunga merupakan bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, mahkotanya berwarna kuning. Buahnya bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8–30 cm, rasanya pahit, warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan tiga daun buah.





Source : 
https://bisnisukm.com/rebung-tanaman-mini-kaya-manfaat.html

http://wiyonggoputih.blogspot.com/2017/03/rebung-yang-banyak-kegunaannya.html

https://jateng.tribunnews.com/2016/03/18/sejarah-rebung-dan-manfaat-untuk-kesehatan-ternyata-bisa-cegah-stroke

https://brainly.co.id/tugas/12231696

https://id.wikipedia.org/wiki/Peria

http://wiyonggoputih.blogspot.com/2017/03/pare-sayuran-yang-sangat-berguna-bagi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar