Jumat, 15 November 2019

INGREDIENTS #15

1. KAPULAGA 
Kapulaga

Kapulaga adalah jenis rempah yang biasanya digunakan sebagai penambah rasa serta aroma pada masakan. Rempah ini umum dikonsumsi di Asia terutama di wilayah India dan sekitarnya. Kegunaan utama kapulaga adalah sebagai penguat rasa pada makanan.

Sejarah 

Semula kapulaga ditemukan tumbuh alamiah di daerah Pegunungan Malabar, pantai barat India. Karena laku di pasar dunia, kemudian banyak ditanam di Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala. Di Indonesia mulai dibudidayakan sejak 1986.

Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas kapulaga lain dari pegunungan tinggi Mysore (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak.

Manfaat

Ada banyak manfaat kapulaga, dari penyedap makanan hingga baik bagi kesehatan. Manfaat kapulaga bagi kesehatan adalah untuk mengatasi:
  • Mulas
  • Kejang usus
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
  • Keluhan hati dan kantong empedu
  • Kehilangan selera makan
  • Kedinginan
  • Batuk
  • Bronkitis
  • Sakit mulut dan tenggorokan
  • Penyakit infeksi
  • Stimulan untuk masalah kencing
  • Sembelit
Ciri-ciri : 

Perbungaan muncul langsung dari rimpang
terpisah dari batang semu adakalanya sebagian terbenam tanah
tandan bertangkai panjang hingga 10 cm
ditutupi oleh sisik yang rapat
kelopak seperti tabung
berambut

2. CENGKIH

Cengkeh

Cengkih, cengkeh atau cingkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman rempah yang termasuk dalam komoditas sektor perkebunan. Menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, sejak tahun 22 sebelum Masehi, cengkih digunakan sebagai pewangi alami. Contohnya di Tiongkok. Dalam upacara kematian cengkih dimasukan ke dalam peti mati dan perwira yang ingin menghadap kaisar diharuskan mengunyah cengkih. Sedangkan di Persia, cengkih digunakan sebagai lambang cinta. Dan sejak tahun 1980 cengkih digunakan sebagai periang yaitu sebagai pencampur tembakau ditambah rempah-rempah (Kemala, 1988).

Cengkih varietas ‘Afo’ adalah tetua dari cengkih zanzibar yang merupakan salah satu varietas cengkih unggulan di Indonesia dan cengkih tertua di dunia karena mencapai usia ratusan tahun. Afo disinyalir bermakna tua dalam bahasa asli Maluku Utara.

Terdapat empat tipe unggul tanaman cengkih, yaitu Zanzibar, Siputih, Sikotok dan Ambon. Tipe Zanzibar memiliki percabangan lurus ke atas membentuk sudut 45 derajat, bentuk tajuk kerucut, batang utama bercabang, bentuk daun bulat panjang simetris, warna bunga kemerah-merahan, dan warna buah matang ungu hitam.

Morfologi 

Secara morfologi cengkih termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Tingginya dapat mencapai 15 – 40 m. Kanopi tanaman cengkih berbentuk silindris, piramid, dan bulat telur bergantung pada tipenya. Tanaman cengkih memiliki batang percabangan yang banyak dan berbentuk bulat mengilap. Daun pada tanaman cengkih berbentuk lonjong sampai elips dengan panjang daun 7 – 13 cm, dan lebar daun 3 – 6 cm, dan letak daun cengkih berhadap-hadapan pada ranting tanaman.

Sejarah 

Cengkeh (syzygium Aromaticum) adalah rempah utama yang menjadikan rokok kretek berbeda dengan rokok putih. Merupakan tanaman asli Nusantara yang telah mengubah sejarah peradaban dunia.
Cengkeh telah dikenal ribuan tahun sebelum masehi pada masa kerajaan Romawi Kuno. Berkhasiat bagi kesehatan dan bernilai ekonomis tinggi. Mendorong Vasco Da Gama, penjelajah legendaris dari Portugis, mengelilingi dunia untuk menemukannya dan menempatkannya pada peta dunia saat itu. Sejarah rempah (cengkeh dan pala) adalah sejarah perdagangan.
Seorang pedagang Venesia bernama Nicolo Conti meyakini bahwa cengkeh berasal dari Pulau Banda dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa ahli botani menyatakan bahwa cengkeh berasal dari kepulauan Maluku seperti Pulau Ternate, Tidore, Makian, Moti, Weda, Maba, Bacan, hingga Pulau Rote di selatan.
Setelah berhasil memukul mundur Portugis, VOC memonopoli perdagangan cengkeh dan menghasilkan keuntungan yang luar biasa besar saat itu. Begitu strategisnya komoditi ini hingga VOC merasa perlu menempatkan markas besarnya di Ternate selama tiga periode, yaitu pada masa jabatan Gubernur Jenderal Pieter Both (1610–1614), Gerard Reynst (1614–1615), hingga Dr. Laurens Learel (1615–1619).
Monopoli dagang dan upaya pengendalian harga cengkeh oleh VOC dilakukan dengan cara Stelsel Hongi Tocten atau pelayaran Hongi. Setiap tahun mulai tahun 1625 hingga 1824, extirpartie atau penghancuran perkebunan cengkeh rakyat, kerja paksa, tanam paksa, dan penyerahan hasil perkebunan paksa.
Inilah yang memunculkan kesadaran awal persatuan serta perlawanan terhadap dominasi asing (VOC) oleh masyarakat kaum Muslim Hitu, pasukan desertir Kristiani Ternate di Hoamal, Seram Barat, rakyat dan Kerajaan Gowa, serta bangsa pelaut Makassar. Persekutuan ini kemungkinan memiliki jejaring dengan perlawanan yang sudah terbentuk di Jawa, karena persekutuan tersebut dipimpin oleh Kakiali, seorang dari Hitu yang notabene adalah salah satu murid Sunan Giri.
Semangat persekutuan ini adalah bukti bahwa nasionalisme Nusantara sudah mulai terbentuk sebagai kuda hitam dengan memasuki kancah pertempuran segitiga kekuatan dunia saat itu, yaitu Portugis, Spanyol, dan VOC Belanda dalam penguasaan dunia Timur. Perlawanan yang lama dan berdarah-darah melahirkan pejuang-pejuang besar seperti Philip Latumahina, Anthony Rebak, Said Perintah, dan Pattimura alias Thomas Matulessy.
Selama hampir dua abad VOC merajai perdagangan cengkeh. Piere Poivre, seorang penjelajah Perancis, berhasil “mencuri” bibit cengkeh dari Maluku dan mengembang-biakkannya di Zanzibar, sebuah wilayah jajahan Perancis.
Persaingan bebas menempatkan cengkeh Zanzibar sebagai primadona, menggeser cengkeh Nusantara. Cengkeh Zanzibar konon lebih diminati karena kandungan minyaknya yang lebih rendah. Selanjutnya, The French East India Company berhasil menggusur VOC ke dalam jurang kebangkrutan sekaligus merebut monopoli perdagangan cengkeh Eropa pada tahun 1798.
Pada pertengahan abad XIX harga cengkeh dari Ambon-Lease cenderung melorot turun. Dan jumlah produksinya pun terus berkurang sejalan dengan penghapusan politik tanam paksa sejak 1 Januari 1864. Perkebunan dan perdagangan komoditi cengkeh dari Nusantara porak-poranda.
Hingga pada suatu ketika harga cengkeh Ambon menunjukkan grafik meningkat. Jumlah pohon cengkeh pun meningkat di afdeling Ambon dan afdeling Ternate. Memenuhi kebutuhan saus rempah rokok kretek. Fenomena kebangkitan industri rokok kretek, rokok asli Nusantara.

Manfaat 

1. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Cengkeh dapat membantu mengendurkan lapisan kelancaran saluran pencernaan. Dengan begitu, cengkeh mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung, sembelit, mual, muntah, diare, hingga masuk angin.
Caranya, Anda bisa meminum teh cengkeh atau mengoleskan minyak cengkeh ke area perut.
2. Mencegah Peradangan
Minyak cengkeh mengandung zat aktif seperti flavanoid yang akan bekerja untuk mengurangi peradangan. Teh cengkeh juga dipercaya bisa mengobati berbagai kondisi gangguan pernapasan akibat adanya peradangan di saluran pernapasan menuju paru-paru.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Cengkeh mengandung zat eugnol yang dapat mencegah pembekuan darah. Setelah itu, zat eugnol akan membantu Anda terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Mengunyah bunga cengkeh juga dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta mampu menambah jumlah darah putih.
4. Melawan Kanker
Tak hanya bersifat anti-radang, cengkeh juga memiliki kandungan yang berperan sebagai anti-kanker. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa cengkeh dapat membantu mencegah kanker, terutama pada kulit, paru-paru, dan usus.
5. Mengobati Jerawat
Minyak cengkeh merupakan salah satu alternatif untuk mengobati jerawat. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan minyak cengkeh pada daerah jerawat. Rempah ini memiliki senyawa anti-bakteri dan anti-jamur, sehingga dapat mencegah masalah kulit seperti jerawat wajah ataupun jerawat punggung akibat jamur.
6. Mengatasi Rambut Rontok
Apakah Anda memiliki masalah rambut rontok? Minyak cengkeh adalah solusinya. Anda bisa menggunakannya sebagai kondisioner. Minyak cengkeh akan mencegah kebotakan rambut. Selain itu, kandungan dalam cengkeh juga mampu menghitamkan rambut dan mengatasi rambut kering dan bercabang.
7. Menjaga Kesehatan Gigi
Gigi sehat dan bersih adalah dambaan bagi sebagian banyak orang. Cengkeh memiliki kandungan senyawa eugenol guna mengurangi nyeri di gusi dan gigi. Selain itu, menggosok cengkeh pada gigi juga bisa menjaga kebersihan dan keputihan gigi.

Ciri-ciri : 
Deskripsi cengkeh yakni mempunyai habitus pohon dengan tinggi mencapai 5-10 meter. Cengkeh memiliki akar tunggang yang panjang dan kuat (Ketaren, 1985). Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut. Cabang-cabangnya sangat banyak dan rapat, pertumbuhan agak mendatar dan ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan batang utama. Tanaman cengkeh memiliki daun yang tidak lengkap karena hanya mempunyai tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), namun tidak memiliki pelepah daun (vagina). Daun tunggal bertangkai dan duduk bersilang. Bangun daunnya memanjang (oblongus), bagian ujung runcing (acutus), pangkalnya meruncing (acuminatus), susunan tulang menyirip (penninervis), tepi daunnya rata (integer), daging daunnya seperti kertas, tipis, tetapi cukup tegar. Daun berukuran panjang 2,5-5 cm dan lebar 6-13,5 cm. Daun berwarna merah muda ketika masih muda dan hijau ketika mulai menua dengan permukaan licin dan mengkilap karena keberadaan kelenjar minyak (Tjitrosoepomo, 2005).

Panjang batang utama tanaman cengkeh dapat mencapai 10-15 meter, permukaan batangnya kasar, berbentuk bulat (teres) dan memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus), percabangannya merupakan percabangan monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang utama dan cabangnya, arah tumbuh cabang condong keatas (patens) (Tjitrosoepomo, 2005).
(daun cengkeh)

(bunga cengkeh)

Bunga cegkeh merupakan bunga majemuk tak berbatas malai rata (corymbus rasomus), muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek. Kelopak berbentuk corong, pangkal berlekatan, mahkota berbentuk bintang dengan panjang 4-5 mm, benang sari banyak dengan panjang ± 5 mm, tangkai putik pendek, berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi merah ketika tua. Buah buni dengan panjang 2-2,5 cm dan berwarna merah sampai merah kehitaman. Biji berwarna coklat berukuran diameter ± 4 mm (Tjitrosoepomo, 2005).

3. KUNYIT 
Hasil gambar untuk kunyit adalah

Kunyit atau yang biasa orang Jawa sebut kunir merupakan salah satu tanaman obat herbal yang sangat populer di Asia Tenggara, tidak terkecuali negara kita Indonesia. Kunyit memiliki nama latin  Curcuma longa Linn. Curcuma longa digunakan untuk menggambarkan rimpang kunyit yang berbentuk jari. Kunyit termasuk kedalam kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan), divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup), kelas Monocotyledonae (biji berkeping satu), ordo Zingiberales,famili Zingiberceae, genus Curcuma, spesies Curcuma domestica Val.

Sejarah : 

KUNYIT atau kunir (curcuma domestica val) adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang masuk dalam kelompok jahe-jahean atau zingiberaceae. Kunyit awalnya berasal dari wilayah Asia Tenggara, yang kemudian mengalami penyebaran hingga ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia, dan bahkan Afrika.
Menurut berbagai sumber yang berhasil Okezone rangkum, Rabu (12/7/2017), tanaman ini diperkirakan telah ada sejak 77-78 SM. Kata curcuma sendiri berasal dari Bahasa Arab yakni Kurkum dan Yunani yaitu Karkom. Dioscorides menyebutkan bahwa kunyit menyerupai jahe, tetapi memiliki rasa pahit, kelat, dan sedikit pedas, namun tidak beracun.
Di Indonesia, khususnya daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena memiliki khasiat membersihkan dan mengeringkan luka, menghilangkan rasa gatal, serta menyembuhkan kesemutan.
Seiring berkembangnya zaman, tanaman ini mulai digunakan sebagai bumbu masak dan juga bahan kosmetik. Beragam masakan tradisional khas Indonesia seperti, opor ayam, nasi kuning, hingga olahan gulai, semuanya menggunakan kunyit sebagai campuran bumbu bumbu rempah-rempah.
Selain menciptakan aroma yang khas, kunyit sering digunakan sebagai pewarna alami pada masakan. Tanaman ini memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, dan juga dapat mencegah depresi.

Manfaat : 

  • Dengan mengkonsumsi kunyit secara teratur, akan mendapatkan manfaat untuk menghindarkan diri dari adanya resiko penyakit tumor dan kanker.
  • Kunyit baik untuk meremajakan sel-sel yang ada dalam tubuh sehingga tubuh akan lebih sehat dan bugar.
  • Kunyit bermanfaat sebagai antioksidan alami tubuh.
  • Kandungan antioksidan yang terdapat pada  kunyit membuat tumbuhan ini bermanfaat untuk menetralisir atau menghilangkan racun dan menetralisir zat-zat kimia berbahaya lainya yang sudah masuk ditubuh manusia.
  • Mengkonsumsi jamu yang terbuat dari kunyit dapat memperkecil terjadinya resiko atau serangan leukemia.
  • Dengan mengkonsumsi kunyit maka Sahabat Alam juga bisa menurunkan berat badan sehingga membuat kunyit cocok untuk digunakan untuk diet sehat.
  • Kunyit dapat melancarkan atau memperbanyak asi bagi ibu yang sedang menyusui.
  • Kunyit merupakan tumbuhan yang baik untuk kulit / kecantikan tubuh, dapat digunakan sebagai obat jerawat dan masker wajah.
  • Dapat mengobati penyakit diabetes, maag, tifus, sakit cangkang, batuk berlendir, diare dll.

Ciri-ciri : 

Kunyit dapat tumbuh hingga mencapai  tinggi 100 cm. Batang kunyit semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dan berwarna hijau kekuningan.
Daunnya tunggal, berbentuk lanset memanjang, helai daun berjumlah 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, tulang daun menyirip dan berwarna hijau. Bunga kunyit berwarna kuning atau kuning pucat dan mekar secara bersamaan. Rimpang induk menjorong, sedangkan rimpang cabang lurus atau sedikit melengkung. Keseluruhan rimpang membentuk rumpun yang rapat, berwarna oranye dan tunas mudanya berwarna putih. Akar serabut kunyit berwarna cokelat muda. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau akarnya.


Source : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar