mamang.id
Cilok adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Makanan ini berasal dari Indonesia khususnya dari daerah Jawa Barat atau Kota Bandung. Terdapat telur atau daging cincang di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tepung tapioka maka cilok terasa kenyal saat dikonsumsi. Pembuatnya adalah suku Sunda. Tidak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata - rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima (PKL) yang sering berpindah-pindah, dan rata - rata berjualan di sekitar sekolah, kampus, dan pabrik.
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu dicampur dengan dading ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat - bulat kecil seperti pentol bakso. Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tepung tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.
Di dalam terdapat telur puyuh atau telur ayam yang dipotong – potong dan cincang daging. Sedangkan sebagai penyedap atau gurih dan kenyalnya cilok selain tepung tapioka juga dicampurkan telur dan potongan ikan kakap yang menjadi lebih enak dan lezat saat di konsumsi.
Manfaat atau khasiat dari makanan ini yang menggunakan bahan dasar tepung tapioka yang banyak mengandung akan kandungan selenium, tembaga, mangan, besi, kalsium, asam folat, asam pantotenat, serat, hingan vitamin B6. Kandungan serat pada tepung tapioca inilah yang disebut - sebut bias mencegah konstipasi, kanker usus besar, sekaligus melancarkan pencernaan. Serta khasiat lain tepung tapioka baik untuk kesehatan tulang karena mengandung zat besi dan vitamin K, dapat menjaga berat badan tetap ideal karena tidak memiliki kandungan kolesterol atau lemak jenuh sehingga cukup aman untuk di konsumsi, dapat menjaga tekanan darah karena kandungan kalium ternyata bias menurunkan stress pada pembuluh darah dan juga arteri, dan mencegah anemia karena kandungan zat besi bisa membuat kita mencegah anemia sekaligus menjaga kelancaran sirkulasi darah.
Dahulu cilok merupakan makanan sederhana, yang hanya di jajakan di halaman sekolah (SD, SMP, SMA), di pinggir jalan dan di warung – warung pedesaan serta harganyapun sangat murah karena sasaran utamanya kebanyakan anak – anak tetapi juga remaja hingga orang dewasapun juga banyak yang menyukai makanan ini.
Sedangkan pada jaman sekarang cilok mengalami perkembangan karena banyak orang – orang kreatif yang mencoba memodifikasi makanan sederhana menjadi makanan sekelas internasional, baik dari rasanya, bumbunya, dan tampilannya. Sehingga sudah banyak makanan yang tadinya hanya di jajakan dipinggir jalan (PKL) tapi sekarang sudah menempati buku menu restoran – restoran besar, termasuk cilok ini.
2. CIRENG
Cireng adalah jenis makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda. Cireng ini dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang bahan utamanya adalah tepung kanji atau tepung tapioka.
Cireng ini adalah singkatan dari aci goreng. Aci goreng ini adalah bahasa sunda untuk tepung kanji goreng. Makanan yang satu ini bisa dibilang sangat populer di daerah Priangan. Selain itu cireng ini dijual dalam berbagai bentuk dan juga variasi rasa.
Seiring perkembangan zamana, banyak inovasi yang dilakukan untuk cireng ini, baik secara rasa maupun bentuknya. Bahkan saat ini cireng tidak hanya ada di Priangan saja, namun sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru Nusantara.
Sejarah
cireng sudah ada sejak era tahun 80an. Saat itu, cireng menjadi jajanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima pinggir jalan di daerah Priangan.
Terbuat dari tepung aci atau tepung tapioka dan diberi bumbu yang kemudian dimasak dengan cara digoreng, ternyata makanan ini memiliki banyak penggemar. Rasanya yang khas dan tampilannya yang unik dengan berbagai bentuk membuat banyak orang dengan mudah mengenalnya.
Meski populer sejak era tahun 80an, tidak diketahui secara pasti siapa pembuat cireng pertama kali. Pada tahun itu, cireng sudah mulai populer dan disukai banyak orang. Seiring dengan berjalannya waktu, cireng terus mengalami penyebaran. Jajanan ini meluas tak hanya di daerah Priangan saja tetapi hampir ke seluruh penjuru Nusantara.
Kini, cireng bahkan telah berkembang dengan berbagai varian rasa. Sajian cireng juga bervariasi dengan tambahan aneka saus. Bahkan, beberapa orang mencoba meraup untung dengan jual beli cireng frozen atau cireng yang dibekukan dan siap digoreng.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar