Sejarah dari Alpukat
Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.
Nutrisi dan Manfaat yang terkandung di dalam Alpukat
1. Protein
Protein adalah salah satu kandungan nutrisi buah alpukat. Alpukat menyediakan semua 18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap. Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna bagi kebanyakan orang, protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh karena ia juga mengandung serat. Jika kamu sedang mengurangi sumber protein hewani atau vegetarian, alpukat bisa menjadi pilihan untuk memenuhi nutrisi dan sebagai pengganti protein hewani
Protein adalah salah satu kandungan nutrisi buah alpukat. Alpukat menyediakan semua 18 asam amino esensial yang diperlukan bagi tubuh untuk membentuk protein lengkap. Berbeda dengan protein dalam daging yang sulit untuk dicerna bagi kebanyakan orang, protein alpukat sangat mudah diserap oleh tubuh karena ia juga mengandung serat. Jika kamu sedang mengurangi sumber protein hewani atau vegetarian, alpukat bisa menjadi pilihan untuk memenuhi nutrisi dan sebagai pengganti protein hewani
2. Lemak Bermanfaat
Alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh. Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes.
Alpukat menyediakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan tubuh. Seperti minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes.
3. Karotenoid
Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten, alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient seperti neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-cryptoxanthin dan violaxanthin. Mengonsumsi makanan yang kaya karotenoid, tubuh kamu akan menerima banyak asupan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam lemak, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
Alpukat merupakan sumber terbaik dari karotenoid dan phytonutrient. Alpukat, juga dikenal sebagai buah yang menawarkan beragam jenis karotenoid tidak hanya seperti beta-karoten, alfa-karoten dan lutein, tetapi juga varietas yang kurang dikenal dari jenis phytonutrient seperti neoxanthin, zeaxanthin, chrysanthemaxanthin, neochrome, beta-cryptoxanthin dan violaxanthin. Mengonsumsi makanan yang kaya karotenoid, tubuh kamu akan menerima banyak asupan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.Karotenoid juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan fungsi sistem reproduksi. Karotenoid dapat larut dalam lemak, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
4. Lutein
Salah satu kandungan nutrisi yang paling penting dari alpukat adalah lutein, yaitu senyawa karotenoid, phytonutrient dan antioksidan alami. Satu buah alpukat mengandung 81 mcg lutein yang dapat membantu kesehatan mata. Mengonsumsi lutein dapat mengurangi risiko degenerasi makula mata karena usia.
Salah satu kandungan nutrisi yang paling penting dari alpukat adalah lutein, yaitu senyawa karotenoid, phytonutrient dan antioksidan alami. Satu buah alpukat mengandung 81 mcg lutein yang dapat membantu kesehatan mata. Mengonsumsi lutein dapat mengurangi risiko degenerasi makula mata karena usia.
5. Vitamin dan Mineral
Alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral yang berbeda, meskipun dalam jumlah kecil, menyediakan sekitar 10 % kebutuhan vitamin dan mineral harian dalam setiap porsinya. Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.
Alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral yang berbeda, meskipun dalam jumlah kecil, menyediakan sekitar 10 % kebutuhan vitamin dan mineral harian dalam setiap porsinya. Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.
6. Anti-inflamasi
Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar sebagai anti-peradangan. Kombinasi unik dari buah alpukat seperti Vitamin C dan E, karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah peradangan. Hal ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.
Efek kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar sebagai anti-peradangan. Kombinasi unik dari buah alpukat seperti Vitamin C dan E, karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak membantu mencegah peradangan. Hal ini menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit osteoarthritis dan rematik.
7. Natrium (Sodium) dan Kolestrol
Natrium (Sodium) dan kolesterol yang terkandung dalam alpukat dapat diabaikan karena satu porsi alpukat hanya mengandung 1 gr protein. Selain itu, alpukat mengandung 3 gr karbohidrat dalam setiap porsinya dan 1 gramnya adalah serat makanan (dietary fiber). Oleh karena itu, alpukat menjadi pilihan yang baik bagi orang-orang yang diet rendah karbohidrat.
Natrium (Sodium) dan kolesterol yang terkandung dalam alpukat dapat diabaikan karena satu porsi alpukat hanya mengandung 1 gr protein. Selain itu, alpukat mengandung 3 gr karbohidrat dalam setiap porsinya dan 1 gramnya adalah serat makanan (dietary fiber). Oleh karena itu, alpukat menjadi pilihan yang baik bagi orang-orang yang diet rendah karbohidrat.
Karakteristik dari Alpukat
1. Buah alpukat berbentuk lonjong, di bagian ekornya kecil dan di bagian depannya besar membentuk bulat.
2. Warna luar buah alpukat hijau tua
3. Warna daging buah alpukat kuning
4. Buah alpukat memiliki biji cukup besar berwarna coklat terdapat dibagian tengah buah alpukat
5. Rasa buah alpukat tawar, hampir tidak memiliki rasa jika dimakan secara langsung
Source :
https://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/119-avokad-buah-serbaguna-kaya-manfaat.html
https://www.halodoc.com/7-kandungan-nutrisi-alpukat-dan-manfaatnya
https://mengenalciriciri.blogspot.com/2018/03/ciri-ciri-buah-alpukat-dan-manfaatnya.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar