Minggu, 26 Mei 2019

MAKANAN KHAS KOREA PART 1

Sejak awal tahun 2000 trend yang dibawa oleh Korea Selatan mulai terlihat. Pada awalnya Korea Selatan mempromosikan dirinya melalui berbagai macam drama yang kemudian sukses merebut hati masyarakat dunia, setelah itu musik Kpop atau Korean Pop juga yang membuat makin disukainya trend dari Korea Selatan ini.

Menariknya dalam drama dan segala program acara yang disiarkan dari tv Korea Selatan semuanya menyelipkan budaya, makanan khas dan semua hal yang berkaitan dengan Korea Selatan sehingga akhirnya para penikmat acara hiburan dari Korea Selatan bisa jatuh cinta dengan semua hal yang berkaitan dengan Korea Selatan.

Terutama dalam hal makanannya Korea Selatan begitu pintar dalam mengemas acara hingga bisa menampilkan makanan-makanan Korea yang nampak begitu lezat. Berikut ini ada beberapa makanan Korea yang pasti membuat Anda ingin pergi ke sana.

1. KIMCHI 

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krillkecap ikanbawang putihjahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Sejarah Kimchi 
Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".
Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea pada abad ke-16.
Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India pada tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai pada tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.
Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tetapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian). Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.
2. SANNAKJI 

Sannakji atau sannakji hoe merupakan makanan asal Korea yang terbuat dari gurita yang masih hidup yang dibumbui dengan wijen dan minyak wijen. Ada beberapa restoran yang menyajikan Sannakji hanya dengan meletakkannya di piring dengan sisa-sisa air garam dan melengkapinya dengan saus terpisah. Ada pula yang menyajikannya di atas sayuran rebus di dalam panci.
3. JAJANGMYEON 

Jajangmyeon (atau jjajangmyeon) adalah jenis Masakan Korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Tionghoa, dan orang Tiongkok biasa menyebutnya Zhajiangmian (炸醬麵). Jajang artinya saus goreng, dan myeon artinya mi.

Sejarah Jajangmyeon 
Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tetapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea.
Di Beijing, jajangmyeon asli disajikan dengan saus yang beraneka macam dengan lebih memakai daging babi dibanding variasi dari Korea yang menggunakan banyak isi dari makanan laut. Jajangmyeon dan zhajiangmian juga memiliki komposisi saus yang hampir sama, namun saus jajangmyeon lebih kental dan hitam.
4. GIMBAB

Gimbap adalah jenis makanan Korea yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan rumput laut.Gimbap populer sebagai makanan yang dibawa piknik, hiking atau aktivitas lain di luar ruangan.
Tidak diketahui asal-muasal gimbap. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini diadaptasikan dari sushi Jepang. Namun, faktanya gimbap adalah makanan rakyat yang murah dan dibuat dari bahan yang sederhana. Berdasarkan buku Dongguk Sesigi yang ditulis pada zaman Dinasti Joseon, terdapat makanan yang dinamakan bokssam (bungkusan keberuntungan) yang dibuat dari nasi gulung yang dibungkus kim (rumput laut kering). Bokssam adalah makanan ringan yang dibuat untuk dimakan ketika berpiknik atau sebagai bekal perjalanan. Di tengah-tengah variasi baru gimbap yang saat ini bermunculan, terdapat gimbap yang dianggap paling asli di Korea, yaitu Chungmu gimbap yang berasal dari Chungmu di pesisir selatan Semenanjung Korea. Chungmu gimbap tidak memiliki isi melainkan hanya berupa nasi gulung rumput laut yang disajikan dengan kimchi dan cumi-cumi.
5. BIBIMBAP 

Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapitelur, dan saus pedas gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" yang berasal dari kata 비빔 (campur) dan 밥 (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Bibimbap memiliki variasi yang banyak menurut daerahnya di Korea. Kota Jeonju di Jeolla Utara adalah kota asal variasi bibimbap daerah yang paling terkenal di Korea. "Jeonju bibimbap" (nasi campur Jeonju) merupakan bibimbap yang berisi lauk pauk yang paling banyak di Korea.
Terdapat beberapa teori mengenai asal usul bibimbab, salah satunya ada yang mengatakan bahwa makanan ini dibuat dari sesaji yang dipersembahkan kepada arwah leluhur. Sehabis melaksanakan jesa, orang-orang saling berbagi makanan sesaji dan mencampurkannya dalam mangkuk. Ada pula makanan sejenis yang dinamakan heotjesabap atau "makanan sehabis jesa". Nasi campur daging sapi yang berasal dari Kota Jinju, Provinsi Gyeongsang merupakan bibimbap berisi nasi ditambah lauk pauk berupa sayur dan daging sapi mentah (yuk hoe).Menurut sejarah, nasi campur ini tercipta pada masa Perang Imjin ketika rakyat setempat harus menyiapkan masakan yang praktis pada saat-saat genting.
Dolsot bibimbap (돌솥 비빔밥) merupakan bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan. Dolsot berarti "mangkuk batu". Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.
6. JAPCHAE 

Japchae adalah makananKorea berupa sohun(dang myeon) yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Sayuran yang digunakan biasanya sayuran yang sedang musim. Japchae ditulis dengan dua aksara hanja, jap (hangul:잡, hanja:雜, dicampur dan diaduk) dan chae (hangul:채, hanja:菜, sayuran).
Bahan-bahan seperti daging sapi dan sayuran (wortel, paprika, jamur shiitake, bawang bombay, dan spinacia) dipotong kecil-kecil memanjang. Masing-masing bahan ditumis secara terpisah untuk mempertahankan aroma dan rasa. Bumbu berupa bawang putih, kecap asin, dan gula pasir ditumis dengan minyak wijen bersama daging sapi. Di dalam wadah atau wajan, semua bahan dicampurkan ke dalam sohun yang sudah direbus, dan diaduk-aduk bersama minyak wijen, irisan cabai, dan wijen. Nasi dengan japchae di atasnya disebut japchae-bap (잡채밥), dan dimakan sebagai hidangan utama.
Sejarah dari Japchae 
Makanan ini pertama kali dibuat pada abad ke-17 ketika Semenanjung Korea diperintah Dinasti Joseon. Ketika Raja Gwanghaegun melangsungkan pesta besar di istana, salah seorang bangsawan tuan tanah menghidangkan japchae. Raja Gwanghaegun begitu menyukai rasa japchae hingga bangsawan tersebut diangkatnya menjadi byeongjo panseo (hangul:병조판서, hanja:兵曹判書, setara dengan menteri keuangan). Pada waktu itu, japchae hanya berupa sayur-sayuran dan jamur, seperti irisan mentimun, lobak, dan jamur shiitake. Sementara itu, sohun (dang myeon) ditambahkan ke dalam japchae pada abad ke-20. Berbeda dengan sohun Indonesia yang dibuat dari pati sagu atau pati aren dan midro, dang myeon dibuat dari tepung ubi jalar.
7. BULGOGI 

Bulgogi (bahasa Korea api, dan 고기 daging) adalah olahan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging sapi pilihan.
Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah rempah lain bergantung pada resep dan daerah di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau bumbu penyedap lain.
Di Jepang, makanan yang sejenis disebut Yakiniku. Dibandingkan dengan Yakiniku, bumbu daging untuk bulgogi dibuat lebih manis. Air pada bumbu cukup banyak sehingga daging tidak dipanggang di atas plat besi (teppan), melainkan di atas panci datar.
8. MIYEOK GUK 


Miyeokguk (미역국) adalah guk yang bahan utamanya miyeok, (rumput laut coklat; Undaria pinnatifida). Kuah terbuat dari kaldu tulang sapi dan kecap. Menurut tradisi, orang Korea menyajikan sup rumput laut kepada ibu yang baru melahirkan karena dipercaya miyeok dapat memperbanyak asi. Makan sup miyeok juga dilakukan pada hari ulang tahun.
Pada zaman dahulu, ayah mertua yang menunggu cucu lahir akan membeli sendiri miyeok yang berukuran panjang dan lebar di pasar.Supaya tidak remuk, miyeok dibawa pulang di punggung diikat tali jerami. Tali jerami dipercaya dapat mengusir arwah jahat. Mereka percaya, jika miyeok remuk atau patah, si ibu akan kesusahan saat melahirkan.
9. RAMYEON 

Ramyeon atau Ramyun adalahhidangan mi kuah 
ala Korea. Mi ramyeon dapat dibuat dari mi basah atau mi instan, beberapa merek ramyeon instan selain dikonsumsi di Korea Selatan, ada juga yang diekspor ke luar negeri, seperti ke Tiongkok, 
Hong Kong, Makau, Jepang, dan Indonesia. Ramyeon Korea umumnya bercita rasa agak pedas. Di Korea Selatan, merek yang menguasai pasar adalah Shin Ramyun.

10. GOGIGUI

Gogigui adalah barbecue khas Korea Selatan yang biasa disantap pada sore hari bersama teman-teman anda.  Makanan ini tak hanya lezat, namun juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan juga sangat mengenyangkan.  Kombinasi sayuran dan daging dalam masakan ini juga sangat kaya nutrisi.

Sama seperti barbecue, anda juga harus memanggang sendiri Gogigui.  Setelah menentukan jenis daging yang anda pilih, misal 2 piring daging sapi dan 2 piring daging kambing, anda mengolahnya di atas panggangan bersama sayuran seperti selada, kol, dan bawang putih.

Source : 
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimchi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sannakji
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jajangmyeon
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gimbap
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bibimbap
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Japchae
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bulgogi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Miyeokguk
http://kumpulankoreaasia.blogspot.com/2015/12/gogigui-masakan-korea.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar