Bawang merah adalah salah satu varietas tumbuhan berumbi yang dapat hidup di dataran tinggi. Bawang merah disebut seperti itu karena memiliki warna ungu kemerahan pada kulitnya dan dagingnya. Bawang merah memiliki tekstur yang mirip dengan bawang bombay yaitu berlapis-lapis namun dengan ukuran yang lebih kecil. Bawang merah berbentuk satuan, tidak seperti bawang putih yang umbinya terkumpul dalam satu kulit. Bawang merah memiliki ciri khas berupa bau yang tajam tetapi tidak setajam bawang putih dan aroma gurih serta sedikit pedas. Bawang merah biasanya dipanen beserta daunnya. Daun bawang merah juga dapat digunakan untuk bahan masakan atau taburan. Bawang merah memiliki tekstur yang lebih berair sehingga lebih mudah dihaluskan untuk bumbu masakan. Bawang merah dapat membentuk kulit baru bila disimpan dalam waktu yang lama dalam keadaan terkupas.
Sejarah dari Bawang Merah
Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia. Sebagian literatur menyebutkan bahwa tanaman ini berasal dari Asia Tengah, terutama daerah Palestina dan India, tetapi sebagian lagi memperkirakan bahwa asal muasal tanaman bawang merah berasal dari Asia tenggara dan Mediterania. Nara sumber lainnya menduga asal usul bawang merah berasal dari Negara Iran dan Pegunungan sebelah utara Pakistan.
Dari berbagai penelusuran dalam literatur dan nara sumber, terdapat kesamaan cara pandang bahwa bawang merah merupakan tanaman yang tertua dari silsilah budidaya tanaman oleh manusia. hal ini ditunjukkan pada zaman I dan II Dynasti (3.200-2.700) Sebelum Masehi , dimana bangsa Mesir melukiskan bawang merah pada patung dan tugu-tugu mereka.Sedangkan di Israel, tanaman bawang merah dikenal pada tahun 1500 SM.
Peninggalan Yunani Kuno memperjelas, betapa tuanya umur pembudidayaan bawang merah, yakni diduga 4000 tahun yang lalu. Di kawasan eropa barat, eropa timur dan Spanyol, diduga tanaman ini dibudidayakan 1000 thn yang lalu, kemudia menyebar ke Amerika terutama Amerika Serikat. Dalam penyebarluasan selanjutnya, bawang merah ini berkembang sampai ke Timur jauh dan Asia Selatan.
Di Jepang, budidaya bawang merah terutama dikenal pada akhir abad yang sama saat bawang merah dikenal di Eropa barat. Pada tahun 1975, Jepang memproduksi bawang merah sebanyak 1 juta ton dari 30 ribu hektar, sehingga menjadi produsen nmor dua di dunia untuk bawang merah.
Sedangkan negara-negara lain yang tercatat sebagai produsen bawang merah antara lain Jepang, Amerika Serikat, Rumania, Italia dan Meksiko.
Nutrisi dari Bawang Merah
Baku Bawang, Nilai gizi per 100 g (3,5 oz)
Energi 166 kJ (40 kcal)
Karbohidrat 9,34 g
Gula 4,24 g
Diet serat 1,7 g
Lemak 0,1 g
jenuh 0,042 g
tak jenuh tunggal 0,013 g
tak jenuh ganda 0,013 g
Protein tak jenuh ganda 0,017 g Protein 1,1 g
Air 89,11 g
Energi 166 kJ (40 kcal)
Karbohidrat 9,34 g
Gula 4,24 g
Diet serat 1,7 g
Lemak 0,1 g
jenuh 0,042 g
tak jenuh tunggal 0,013 g
tak jenuh ganda 0,013 g
Protein tak jenuh ganda 0,017 g Protein 1,1 g
Air 89,11 g
Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
Tiamin (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,116 mg (1%)
Vitamin B6 0,12 mg (9%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 7,4 mg (12%)
Vitamin E 0,02 mg (0%)
Vitamin K 0,4 mg (0%)
Tiamin (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,116 mg (1%)
Vitamin B6 0,12 mg (9%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 7,4 mg (12%)
Vitamin E 0,02 mg (0%)
Vitamin K 0,4 mg (0%)
Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
Tiamin (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,116 mg (1%)
Vitamin B6 0,12 mg (9%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 7,4 mg (12%)
Vitamin E 0,02 mg (0%)
Vitamin K 0,4 mg (0%)
Tiamin (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,116 mg (1%)
Vitamin B6 0,12 mg (9%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 7,4 mg (12%)
Vitamin E 0,02 mg (0%)
Vitamin K 0,4 mg (0%)
Manfaat dari Bawang Merah
1. Bantu mencegah kanker
2.Menurunkan tekanan darah
3.Membantu menormalkan kadar gula darah
4.Menurunkan kolesterol tubuh
5.Memperkuat sistem kekebalan tubuh
6.Bagus untuk bahan makanan diet
7.Mengandung vitamin C
8.Mengandung protein yang bisa mendukung kesehatan tubuh
Karakterisrik dari Bawang Merah
apa saja ciri-cirinya? tumbuhan ini terdiri dari akar, daun, batang, dan bunga
1. ciri-ciri akar: berakar serabut dengan sistem perakaran dangkat dan bercabang terpencar, akarnya biasanya menancap pada kedalaman 15-30 cm di bawah tanah
2. ciri-ciri batang: memiliki batang dengan bentuk menyerupai cakram, tipis, dan pendek. bentuk seperti ini berguna untuk titik tumbuh atau sebagai tempat melekat perakaran dan mata tunas
3. ciri-ciri daun: memiliki bentuk seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang sekitar 50-70 cm, memiliki lubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda atau pun hijau tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya pendek
4. ciri-ciri bunga: tangkai daun keluar dari ujung tanaman dan panjangnya sekitar 30-90 cm, dan di ujung biasanya terdapat d0-200 kuntum bunga yang tersusun bulat atau melingkar seolah membentuk payung. tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun bunga yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau kekuning-kuningan, dan 1 putik sebagai bakal buah yang terbentuk segitiga.
Source :
http://www.kerjanya.net/faq/17922-bawang-merah.html
http://lambitunews.blogspot.com/2013/11/sejarah-dan-asal-muasal-bawang-merah.html?m=1
https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Kesehatan/Umum/Nilai-Gizi-Bawang-Merah
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/manfaat-bawang-merah-bagi-kesehatan/amp/
https://www.google.com/amp/s/duniasatwaku.wordpress.com/2014/01/06/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-bawang-merah/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar